Badai PHK Makin Beringas, Berlanjut di 2025?

  



Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di Indonesia pada tahun 2025 menunjukkan tren yang mengkhawatirkan dan diprediksi akan terus berlanjut. Data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat bahwa pada Januari hingga Februari 2025, sebanyak 18.610 pekerja mengalami PHK, dengan lonjakan signifikan terjadi pada Februari. 

📉 Penyebab Utama PHK Massal

Beberapa faktor yang memicu gelombang PHK ini antara lain:

🏭 Sektor dan Wilayah Terdampak

Sektor industri padat karya, seperti tekstil, sepatu, dan elektronik, menjadi yang paling terdampak. Perusahaan besar seperti PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) telah merumahkan lebih dari 10.000 pekerja. 

Wilayah dengan jumlah PHK tertinggi adalah Jawa Tengah, disusul oleh Riau dan DKI Jakarta. 

🛠️ Upaya Pemerintah

Pemerintah berusaha merespons situasi ini dengan beberapa langkah:

📊 Perbedaan Data PHK

Terdapat perbedaan data antara Kemnaker dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). KSPI mencatat sekitar 60.000 pekerja telah dirumahkan sejak Januari hingga awal Maret 2025, lebih tinggi dari data Kemnaker.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menonton diskusi mengenai gelombang PHK massal di Indonesia pada tahun 2025 melalui video berikut:

Badai PHK Makin Beringas, Berlanjut di 2025?

Komentar